WELCOME TO THIS BLOG,THANKS FOR VISITING

Translate

This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Saturday, December 8, 2012

Macam-macam Ruh


            Alhamdulillah sampai saat ini kita masih di beri kesempatan untuk tetap bisa melakukan segala aktivitas dan rutinitas kita sehari-jari. Kali ini saya akan memposting hal yang berkaitan dengan ruh, lebih tepatnya dengan label ''macam-macam ruh''.
           

Dalam kitab Tafrihul Khotir Fii Manaqibissayyid Abdul Qodir Jaelani di sebutkan bahwa ruh itu ada 4 macam.Di dalam Al-qur’an pun masalah ruh disinggung dalam surat Al-Isro ayat 80:
      
Dan mereka bertanya kepadamu tentang ruh,Katakanlah:''Ruh itu termasuk urusan Tuhan-ku,dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit.”

            Keempat macam ruh tersebut adalah:

  1. Ruh Mutajamidah.Ruh ini belum memiliki jasad dan berada di alam ruh. Di dalam Al-Qur’an surat Al-A’raf ayat 172 Allah berfirman :”Betul (Engkau Tuhan kami),Kami menjadi saksi.” Ruh ini juga disebut ruh wujud qoblal wujud,ada tapi belum ada di muka bumi.
  2. Ruh Mutasyarifah. Ruh ini sudah memiliki jasad .Seperti kita sekarang ini. Karena adanya ruh ini kita bisa melakukan semua aktivitas. Ruh ini juga di sebut ruh wujud indal wujud. Orang-orang tertentu dapat berada di tempat berbeda dalam satu waktu, contohnya dalam manaqib syech Abdul Qodir ke 32 di sebutkan bahwa: Beliau di undang untuk berbuka puasa pada bulan ramadhan oleh 70 muridnya. Dan syech Abdul Qodir memenuhi undangan tersebut, Datang ke setiap rumah muridnya padahal dia berbuka puasa di rumahnya. Di dalam kitab Miftahus Shudur di sebutkan bahwa sesungguhnya seorang guru makrifat mengurus semua muridnya dalam perjalanan dzikir. Artinya semua muridnya yang mengamalkan sesuai dengan petunjuknya hingga diantar dengan mudah ke hadirat Allah.
  3. Ruh Mutafarriqah. Ruh ini sudah keluar dari jasadnya. Jasadnya dikubur dan ruhnya kembali kepada Allah.Ruh ini disebut juga ruh wujud ba’dal wujud. Ruh para Nabi dan Rasul tetap ada,seperti sewaktu nabi Muhammad isro’ mi’roj beliau melakukan shalat di Baitul Maqdis diikuti oleh ruh para nabi dan rasul terdahulu.
  4. Ruh Kumal. Ruh ini dimiliki oleh seorang insan kamil.Mursyid kamil mukammil. Ruh ini bisa menjadi ruh Mutajamidah,ruh mutasyarifah dan ruh mutafarriqah.

Didalam kitab Taurat,Nabi Musa As. Mengatakan bahwa Allah berfirman : “Musa,Aku akan berikan kepada umat Muhammad dua macam cahaya,yaitu cahaya ramadhan dan cahaya Al-Qur’an.” Dengan cahaya ramadhan diharapkan kita bisa meningkatkan puasa kita dari puasa syariat menjadi puasa thoriqot dan terakhir menjadi puasa hakikat (makrifat) yaitu hati selalu ingat kepada Allah. Mudah-mudahan setidaknya bermanfaat bagi semuanya.......

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites