1. Sejarah Pertumbuhan
Ilmu Pengetahuan Islam sampai Masa Abbasiyah
Untuk melihat sejarah pertumbuhan ilmu
pengetahuan tentu perlu diawali dari perintah Allah untuk belajar. Allah
menurunkan wahyunya yang pertama tentang perintah membaca dan belajar melalui qalam
(pena).
Rasulullah adalah orang pertama yang
memenuhi ajakan Al-Qur’an untuk membaca dan belajar. Beliau sangat intens dalam
berdakwah dengan dua aspek, yaitu agama dan ilmu pengetahuan. Rasulullah terus
menyerukan kepada umatnya untuk belajar membaca dan menulis.
Umat Islam dan para sahabat menyambut seruan
Allah dan hadis nabi tentang ilmu pengetahuan dengan sangat antusias. Mereka
belajar membaca dan belajar menulis agar dapat menyebarluaskan agamanya. Mereka
mempelajari bahasa musuhnya agar terlindung dari kejahatan.
Kemampuan para sahabat pun ternyata
tidak hanya pada pemahaman agama saja, tetapi juga pada ilmu pengetahuam yang
lainnya, seperti pengetahuan dibidang hukum peradilan, ilmu bahasa asing, dan
lain-lain.
Sejak Rasulullah dan sahabatnya di
Madinah, para sahabat Nabi belajar dan mengajarkan ilmu didalam masjid. Mulai
abad keempat para umara dan pembesar Islam mulai mendirikan tempat
khusus ruang belajar yang menyatu dengan masjid. Selain itu, para sahabat juga
membangun tempat untuk para pelajar, seperti pesantren atau asrama.
Sesungguhnya umat Islam mendahului umat
lainnya dalam berbagai ilmu. Umat Islam jugalah yang pertama kali menciptakan
huruf timbul yang berguna untuk memudahkan para tunanetra untuk membaca.
Penemunya bernama Zainuddin Alhamidi, pada tahun 712 H ketika ia mengalami
kebutaan pada masa mudanya.
Puncak dari kejayan ilmu pengetahuan
Islam adalah pada masa Khalifah Harun Ar-Rasyid dan putranya Al-Makmun. Pada
masa itu bberdirilah Baitul Hikmah (Lembaga Ilmu Pengetahuan. Tugas
utama lembaga tersebut, yaitu menerjemahkan kitab-kitab dari bahasa asing
kedalam bahasa Arab.
2. Tokoh Ilmuwan Muslim dan Perannya sampai Masa Abbasiyah
a. Kedokteran
(1) Ibnu Sina
Ibnu Sina mempunyai nama lengkap Abu Ali Al-Husaini bin Abdullah bin Sina. Beliau dibesarkan di lembah Sungai Dajlat dan Furat, di tepi selatan Laut Kaspia. Ketika masih kecil beliau telah hafal Al-Qur’an, menguasai bahasa Arab, serta mendalami ilmu fikih. Ia belajar ilmu Mantik pada seorang guru filsafat, bahkan gurunya terkejut karena kecerdasannya. Pada usia 17 tahun ia telah memahami ilmu kedokteran melebihi siapa pun. Oleh karena itu, beliau diangkat manjadi penasihat para dokter pada masa itu.
(2) Ibnu Rusyd
Nama asli Ibnu Rusyd adalah Abdul Walid
Muhammad bin Ahmad bin Rusyd. Beliau lahir diujung barat negeri Islam, yaitu
Kordoba, Spanyol. Beliau dibesarkan dalam keluarga yang teguh menegakkan agama
dan berpengetahuan luas. Ketika beliau muda, beliau belajar matematika,
astronomi, filsafat, dan kedokteran. Di Barat beliau dikenal sebagai ahli dan
tokoh dibnidang kedokteran dengan karyanya Al-Kulliyyat yang telah
diterjemahkan dalam berbagai bahasa. Atas kepandaiannya inilah maka pada
tahun1182 ia diangkat sebagai dokter pribadi khalifah di Maroko.
(3) Ar-Razi
Ar-Razi bernama lengkap abu Bakar
Muhammad bin Zakaria Ar-Razi. Didunia Barat dikenal dengan nama Rhazes. Beliau
Lahir di Ray, dekat Teheran pada tahun 251 H dan wafat apada tahun 320 H.
Beliau terkenal sebagai dokter pertama dalam pengobatan secara ilmu jiwa, yakni
pengobatan yang dilakukan dengan memberi sugesti bagi para penderita
psikomatis.
b. Matematika/Geometri
(1) Al-Khawarizmi
Al-Khawarizmi hidup dari tahun 780 –
850 M. Beliau adalah peletak dasar ilmu matematika dengan karyanya yang
terkenal Al-Jabru wal Muqabbala. Dari buku itu kita mengenal ilmu aljabar yang
dikenalkan diseluruh dunia, yang kini diubah menjadi matematika.
(2) Jamsyid Giatsuddin Al-Kasyi
Jamsyid hidup pada abad ke-7 di kota
Samarkand, salah satu provinsi di Uzbekistan. Jamsyid adalah ulama yang sangat
pandai dalam bidang agama dan ilmu pengetahuan. Beliau seorang profesor dalam
bidang matematika dan astronomi di Universitas Samarkand. Beliaulah peletak
dasar aritmatik yang dilakukan atas dasar slide rule yang dianggap sebagai
penemuan ilmiah paling penting dalam matematika.
(3) Sabit bin Qurrah Al-Hirany
Kitab karangannya yang terkenal adalah:
- Hisabul
Ahillah
- Kitabul ‘Adad
(4) Ibnu Haitsam
Kitab karangannya yang terkenal adalah:
- Qaulun
fi Halli Masalatil ‘Adadiah
- Muqaddimah
Dalilul Musaba
- Ta’liqun
fil Jabr
c. Biologi
(1) As-Simay
As-Simay adalah seoranmg ahli bologi.
Salah satu buku hasil karya beliau yang terkenal adalah Kitabun Nabati wasy
Syujjar. Buku ini mengupas masalah biologi, terutama bidang tumbuh-tumbuhan dan
pepohonan.
(2) Ibnul Awwan
Ibnul Awwan adalah seorang yang ahli
dalam bidang biologi, khususnya bidang pertanian. Bukunya yang terkenal adalah
Al-Fallah.
(3) Al-Jahiz
Al-Jahiz seorang yang ahli dalam bidang
biologi, khususnya bidang ilmu hewan. Karyanya yang terkenal adalah Al-Hayawan.
d. Sejarah/Sosiologi
(1) Abu Abdillah Al-Qazwaini
Abu Abdillah Al-Qazwaini dilahirkan
pada abad ke-7 hijriah. Beliau terkenal sebagai seorang ulama dan ahli dalam
bidang sejarah. Kitab yang dikarangnya merupakan kitab terbaik pada masanya
dengan judul, Asarul Bilad wa Akhbarul Ibad. Beliau meniliti sesuai dengan
judul kitabnya, yaitu tabiat Negara atau daerah dan apa yang terkenal,
disamping menyelidiki keadaan penduduk dan kehidupannya. Al-Qazwaini juga telah
mendahului ilmu modern dalam rincian ilomiahnya dalam kitabnya itu.
(2) Abu Ar-Raihan Al-Bairuni
Al-Bairuni dilahirkan pada tahun 364 m
dan hidup 75 tahun. Beliau telah menyusun kitab Al-Atsar Al-Baqiah yang
merupakan kitab pertama didunia yang meniliti tentang sejarah, perbedaan bulan,
tahun, penanggalan, sebab, dan cara mengistinbatkannya.