Masih ada waktu bagi saya untuk memberikan pengetahuan
tentang pengenalan ikan lele kepada seluruh lingkup masyarakat.Semoga akan
berguna sebagai sumber bekal untuk menjadi seorang pengusaha sukses dari bidang
agararia atau juga perikanan.
Lele merupakan salah satu
komoditas perairan yang di budidayakan di air tawar.Keberadaannyapun juga
sangat populer hampir di seluruh Indonesia.Harganya juga relatif murah di
bandingkan dengan jenis ikan lainnya,serta cita rasanya dapat di terima oleh
seluruh lapisan masyarakat.Kepopuleran lele ini dapat di lihat dari banyaknya
warung-warung makan yang menyediakan ikan lele sebagai sebuah menu baik di
tempat makan skala kecil sampai restoran kelas menengah yang mengubah ikan air
tawar ini menjadi banyak hidangan dengan berbagai gaya masakan.Bahkan juga
menjadi masakan selera rakyat yang khas di berbagai wilayah.Di jawa
misalnya,lele di masak menjadi pecel lele dan mangut lele.Di restoran
padang,lele biasanya di sajikan sebagai lele goreng,lele bumbu kalio dan lele
bakar.Serta banyak contoh daerah yang menjadikan lele menjadi hidangan selera.
Jenis lele
Masyarakat
biasa membedakan lele manjadi lele lokal dan lele dumbo. Kedua jenis lele ini
mempunyai perbedaan yang mudah dikenali.
1.
Lele
lokal
Di Indonesia terdapat beberapa spesies lele. Spesies Clarias
leiacanthus,Clarias neiuwhofi dan Clarias teesmanii yang terdapat di
perairan umum Sumatera dan Klimantan dan hidup secara liar.Sementara spesies
yang biasa di budidayakan ialah Clarias batrachus yang secara umum
disebut sebagai lele lokal.
Terdapat tiga variasi warna tubuh pada lele lokal,yaitu
hitam agak kelabu gelap(warna yang paling umum),buali/putih ,dan merah.Ada pula
lele yang tubuhnya belang berwarna hitam putih atau merah hitam. Lele seperti
itu biasanya di pelihara sebagai ikan hias.
Di berbagai daerah,lele diberi nama sesuai bahasa daerah
masing-masing seperti:lele(jawa),ikan kalang(Sumatera Barat),pintet(Kalimantan),ikan
keling/keli(Sulawesi Selatan/Makasar).Dalam bahasa Inggris,lele di sebut cat
fish. Nama ini digunakan sebagai nama dalam perdagangan secara internasional.
Di sebut demikian mungkin karena ikan ini berkumis seperti kucing. Sebenarnya
nama cat fish ini tidak hanya berlaku untuk lele saja,melainkan juga bagi
ikan-ikan jenis lain yang juga berkumis antara lain ikan baung dan ikan patin
(ada beberapa genus atau marga,yaitu marga Pangasius,Macrones,Siluria dan
sebagainya).
Lele lokal mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
a)
Apabila
terkejut atau menderita stres, warna badannya gelap merata.
b)
Gerakannya
biasa,tidak terlalu agresif.
c)
Patilnya
atau bagian sirip sampingnya biasanya beracun.
d)
Dapat
merusak pematang kolam dengan membuat lubang.
2.
Lele
Dumbo
Sejak tahun 1986 telah diimpor (diintroduksikan) jenis lele
baru dari Taiwan. Lele ini kemudian di populerkan dengan sebutan lele dumbo.
Ketika didatangkan ke Indonesia, jenis ini di catat sebagai king of fish
dengan nama ilmiah Clarias fuscus.
Menurut keterangan dari importirnya,lele dumbo merupakan
hasil kawin silang antara lele betina Clarias fuscus yang asli Taiwan
dengan pejantan Clarias mossambicus(dengan nama sinonim Clarias
gariepinus) yang berasal dari Afrika dan pertumbuhannya tergolong cepat
Ternyata lele dumbo ini memang mempunyai sifat yang
unggul,yaitu dapat tumbuh pesat dan mencapai ukuran besar dalam waktu lebih
cepat dibandingkan lele lokal.Karena cepat ttumbuh dan badannya gemuk itulah maka
dinamai lele dumbo. Pada umur 8 bula, lele dumbo dapat mencapai bobot 200-300
gram.
Sifat-sifat lele dumbo antara lain sebagai berikut:
a)
Apabila
terkejut atau menderita stres, warna badan berubah menjadi bercak-bercak
hitam/putih.
b)
Gerakannya
lebih agresif.
c)
Patilnya
tidak beracun.
d)
Tidak
merusak pematang.
0 komentar:
Post a Comment