WELCOME TO THIS BLOG,THANKS FOR VISITING

Translate

Tuesday, October 16, 2012

Definisi Sosiologi


Sosiologi sebagai bagian dari ilmu pengetahuan lahir pada abad XIX yang di pelopori oleh seorang ahli filsafat Prancis yang bernama Auguste Comte(1798-1857).Dalam salah satu karyanya yang berjudul The Positive Philosophy yang  terbit pada tahun 1838,Comte menyebut kajian tentang kehidupan sosial manusia dengan kata sosiologi.
            Kata sosiologi berasal dari bahasa Latin,yaitu dari kata socius dan logos. Socius berarti teman dan logos berarti berbicara,mengajar atau ilmu.Sehingga secara etimologis,sosiologi berarti ilmu tentang teman.Pengertian teman dalam hal ini mempunyai lingkup yang lebih luas daripada teman dalam kehidupan sehari-hari.

Definisi sosiologi menurut pendapat para ahli adalah sebagai berikut:

a. Auguste Comte
            Comte mempunyai pandangan menarik bahwa sosiologi merupakan ratu ilmu-ilmu sosial.Menurut pandangannya berdasarkan hierarki ilmu,sosiologi menempati kedudukan teratas di atas astronomi,fisika,kimia dan biologi.
            Menurut Comte,sosiologi adalah studi tentang statika sosial(social statics) dan dinamika sosial(social dinamics).Statika sosial mewakili stabilitas dan dinamika sosial mewakili perubahan.Comte menggunakan analogi biologi untuk menyatakan bahwa hubungan antara statika sosial dengan dinamika sosial dapat disamakan dengan hubungan antara anatomi dan fisiologi dan menganggap masyarakat seperti organisme hidup,artinya masyarakat dapat dilihat sebagai suatu sistem yang terdiri dari bagian-bagianyang saling bergantung satu sama lain.Namun,pemikiran tersebut akhirnya tidak benar-benar di kembangkan oleh Comte.

b. Emile Durkheim
            Menurutnya,sosiologi adalah ilmu yang mempelajari fakta-fakta sosial yaitu fakta-fakta yang berisikan cara bertindak,berfikir dan berperasaan yang ada di luara individu.
            Beberapa ciri fakta sosial adalah sebagai berikut :
1)      Bersifat eksternal terhadap individu,artinya fakta sosial berada di luar individu.
2)      Bersifat memaksa individu.
3)      Bersifat umum atau tersebar secara meluas dalam satu masyarakat.

c. Max Weber
            Menurut Weber,sosiologi adalah ilmu yang berupaya memahami tindakan-tindakan sosial.Masyarakat merupakan produk dari tindakan individu-individu yang berbuat dalam kerangka fungsi nilai,motif dan kalkulasi rasional.
            Weber menyebutkan lima ciri pokok yang menjadi sasaran penelitian ilmu sosial yang bertitik tolak dari konsep dasar tentang tindakan sosial,yaitu sebagai berikut:
1)      Tindakan manusia yang menurut si aktor mengandung makna yang subjektif.
2)      Tindakan nyata dan yang bersifat membatin sepenuhnya dan bersifat subjektif.
3)      Tindakan yang meliputi pengaruh positif dari suatu situasi,tindakan yang sengaja diulang serta tindakan dalam bentuk persetujuan secara diam-diam.
4)      Tindakan itu di arahkan kepada seseorang atau kepada beberapa individu.
5)      Tindakan itu memperhatikan tindakan orang lain dan terarah kepada orang lain itu.

d. George Simmel
            Menurut George Simmel,sosiologi sebagai ilmu yang khusus dan independen yang mencakup permasalahan konsepsi masyarakat dan individu. Bentuk dan isi dari suatu interaksi timbal balik secara psikologis maupun sosiologis berkarakter abstrak yang mendasarkna pada realitas. Sosiologi sebagai suatu metode ilmiah yang kemampuannya dapat dipakai oleh ilmu-ilmu lain.

e. Wright Mills
            Mills berpendapat bahwa untuk dapat memahami apa yang terjadi di dunia maupun apa yang ada dalam diri sendiri manusia memerlukan yang dinamakan dengan sociological imagination(khayalan sosiologis). Tujuan pemikiran ini untuk memahami sejarah masyarakat,riwayat hidup pribadi dan hubungan antara keduanya.Untuk melakukannya diperlukan dua peralatan pokok yaitu personal troubles of millien(gangguan pada lingkungan pergaulan bersifat pribadi) dan public issues of social structure(isu-isu umum tentang struktur sosial).

f. Peter L.Berger
            Berger menggeluti konsep tentang “masalah sosiologis”.Masalah sosiologis berbeda dengan masalah sosial karena masalah sosiologis menyangkut pemahaman terhadap interaksi sosial.

g. Alex Inkeles
            Menurut Inkeles,sosiologi mempunyai tiga pokok bahasan yang khas,yaitu hubungan sosial,institusi dan masyarakat.Hubungan sosial merupakan “molekul”kehidupan sosial.Hubungan sosial sebagai satuan analisis khas sosiologis.Sistem kompleks hubungan sosial itulah yang akan  membentuk institusi.Inkeles berpendapat bahwa sosiologi tidak hanya membahas bagian-bagian tertentu masyarakat,melainkan dapat juga mempelajari masyarakat itu sendiri sebagai satuan analisis.

h. Pitrim A. Sorokin
            Menurutnya sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hal-hal berikut:
1)      Hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala-gejala sosial (misalnya,antara gejala ekonomi dengan agama,keluarga dengan moral,hukum dengan ekonomi,gerak masyarakat dengan politik,dan sebagainya).
2)      Hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala-gejala nonsosial (misalnya,gejala geografis,biologis dan sebagainya).
3)      Ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial.

i.  Roucek dan Warren
            Menurut mereka,sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan antar manusia dalam kelompok-kelompok.
                       
j. William F. Ogburn dan Meyer F. Nimkoff
            Menurut mereka sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya adalah organisasi sosial.

k. Herbert Spencer
            Menurutnya,sosiologi adalah penyelidikan tentang susunan-susunan dan proses-proses kehidupan sosial sebagai suatu keseluruhan.

l. John Lewis Gillin dan John Philip Gillin
            Dalam bukunya “Cultural Sociology”,menurut mereka sosiologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi yang timbul dalam kehidupan manusia.

m. Soerjono Soekanto
            Menurutnya sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada segi-segi kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola umum kehidupan masyarakat.

n. Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi
      Menurut mereka sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial,termasuk perubahan-perubahan sosial.Struktur sosial adala jalinan antara unsur-unsur sosial yang pokok yaitu kaidah-kaidah sosial (norma-norma sosial), lembaga-lembaga sosial,kelompok-kelompok serta lapisan-lapisan sosial.Proses sosial adalah pengaruh timbal balik antara berbagai segi kehidupan bersama,misalnya antara kehidupan ekonomi dan kehidupan politik serta antara kehidupan hukum dan kehidupan agama.


            Berdasarkan pendapat-pendapat para ahli tersebut,maka dapat ditarik satu garis kesimpulan bahwa sosiologi adalah ilmu yang mengkaji interaksi manusia dengan manusia lain dalam kelompok beserta produk-produk yang dihasilkan dari interaksi tersebut yang berupa nilai,norma dan kebiasaan-kebiasaan yang dianut oleh kelompok atau masyarakat terkait.
            Apabila kita perhatikan berbagai definisi tentang sosiologi yang dikemukakan oleh para ahli tersebut,maka terdapat beberapa kesamaan dalam tujuan pembahasan sosiologi antara lain membahas tentang aspek sebagai berikut:
  1. Kehidupan masyarakat.
  2. Perkembangan masyarakat dengan segala aspeknya.
  3. Hubungan antar manusia.

0 komentar:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites